Karya Tulis Siswa TMBB V 2022 Pembimbing Eva Aryanty, S.Pd SMPN 2 Ngamprah
Karya Tulis Siswa TMBB V 2022
Pembimbing Eva Aryanty, S.Pd
SMPN 2 Ngamprah
1. Nama : Khalishah Putri Anjani
Kelas : 8G
Hari Raya Kurban Bersama Teman dan Tetangga
Karya : Khalishah Putri A (kelas VIII G)
Beberapa hari ini, dikomplek sedang ramai perbincangkan hari Raya Idul Adha. Kata Pak Ustadz, hari Raya IduL Adha adalah hari raya penyembelihan hewan kurban. Ake senang saat hari Raya Idul Adha atau biasa disebut Hari Raya Kurban. Karena saat itu, banyak peristiwa di komplek kami yang menyenangkan. Biasanya, Pak Ustadz menceritakan tentang penyembelihan dimasa lalu.
Aku dan teman-teman selalu senang mendengarkan beliau cerita. Kata Ustadzku, dahulu Nabi Ibrahim AS sudah tua usianya dan baru dikaruniai anak. Namun,sayangnya begitu memiliki anak Bernama Ismail, Allah datang lewat mimpi dan menyuruh Nabi Ibrahim menyembelihnya. Karena Nabi Ibrahim sangat taat pada Allah SWT,akhirnya menceritakan mimpinya pada Nabi Ismail. Ismail pun bersedia untuk disembelih.Namun, begitu pisau menyentuh leher Ismaillangsung berubah menjadi kambing. Sejak saat itulah dirayakan hari Raya Kurban.
Ada hal lain yang membuat senang Ketika hari Raya Kurban. Salah satunya adalah membeli kambing. Keluargaku menabung setiap hari. Saat hari Raya Kurban,uangnya digunakan untuk membeli kambing. Kami ramai-ramai ke peternakan untuk membeli kambing. Di peternakan ada banyak sekali macam-macam jenis kambing. Kambing -kambing makan rumput dan mempunyai kaki empat. Terkadang, kambing bersuara dan aku sangat senang mendengarnya. Setelah membeli kambing, kami kembali ke rumah. Kambing-kambing pun juga ikut ke rumah dan keesokan harinya siap untuk disembelih. Selain ada kambing, ada pula sapi. Aku melihat kambing dan sapi yang disembelih. Ada banyak darah dan baunya tak sedap.
Daging kambing dan sapi dipisahkan dari kulitnya. Kemudian dibungkus dan dibagi-bagikan ke orang-orang. Aku dan teman-teman ikut membagikan daging. Saat malam hari tiba, teman-teman ke rumahku untuk mengajak makan bersama di pos komplek kami. Disana banyak tetangga yang sedang mengolah daging kambing dan sapi menjadi olehan sate. Aku dan teman-teman ikut membantu mengolah daging.Setelah semuanya selesai, kita semua menyantap sate dengan sambal kecap yang pedas. Satenya enak dan lembut, semuanya terlihat lahap memakan daging sate itu.
Artikel
PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK SEKOLAH
Banyaknya sampah disekolah akibat penggunaan sampah organik dan anorganik secara berlebihan menyebabkan tumpukan sampah yang menganggu pemandangan dan menjadi sarang nyamuk . Maka dari itu petugas kader lingkungan Adiwiyata membuat jadwal piket rutin mingguan yang berupaya untuk mengurangi dan meminimalisirkan penggunaan sampah plastic dan sebagainya.
Sebagai sekolah Adiwiyata pihak sekolah mewajibkan seluruh siswa membawa dan menggunakan Misting dan Tumblr untuk media pengganti plastic dalam membeli makanan ataupun minuman di daerah kantin dan koperasi sekolah, Kantin dan Koperasi disekolah diusahakan mengurangi atau tidak menggunakan plastic sama sekali ketika berjualan di lingkungan sekolah.
Pengolahan sampah organic disekolah dilakukan dengan tahap pertama yaitu pengumpulan daun – daun yang berjatuhan dan berasal dari pepohonan besar yang ada di lingkungan sekolah, setelah itu kumpulan daun akan masuk kedalam mesin pencacah yang disebut sepeda sincan dora, sepedah ini berfungsi untuk mencacah daun-daun yang masih berukuran besar dengan bantuan tenaga manusia yaitu dengan cara mengayuh sepeda. Inovasi sepeda ini didapatkan ketika masa pandemic berlangsung yaitu masyarakat sekolah ingin berolahraga walaupun aktivitas diluar ruangan terganggu, sehingga munculah ide dimana pihak sekolah membuat sepeda yg dapat mencacah daun sekaligus berolahraga.
Selanjutnya, setelah daun dicacah daun-daun tersebut akan masuk kedalam bata terawang dimana disana terjadi proses penghancuran,pembusukan yang membuat daun berubah menjadi kompos. Caranya daun akan ditambahkan sedikit tanah, Cairan MP4 sebagai liquid penghancur dan diaduk dalam kurun waktu 1 minggu sekali. Lalu didiamkan selama 1 bulan untuk mendapatkan hasil pupuk kompos yang bagus dan sempurna.
Hasil pupuk kompos yang berasal dari dedaunan yang jatuh digunakan untuk pupuk tanaman-tanaman yang ada di sekitar lingkungan sekolah, dengan begitu sekolah mampu menghemat pembiayaan pupuk tanaman dengan menggunakan pupuk hasil pengolahan sampah.
Comments
Post a Comment