Karya Tulis Siswa TMBB V Januari 2023 Pembimbing Wenni W. Gustaman, S.Pd SMPN 2 Ngamprah

                                                              Karya Tulis Siswa TMBB V 

Bulan Januari 2023

Pembimbing Wenni W. Gustaman, S.Pd

SMPN 2 Ngamprah




1. Dessy Erlina 

Kemerdekaan

 

Sudah lama perjuanganmu dihormati

Lamanya hayatmu dikenang

Hingga cinta tanah air mengalir ke darah pemuda

Demi terwujudnya kehidupan Bangsa

 

Dirahasiakannya rintik – rintik rindunya

 

Dihapusnya jejak – jejak pejuang

Dan diteruskan oleh pemuda Bangsa

 

Tak ada yang lebih kuat selain

Nilai Persatuan dan Kesatuan

Yaitu untuk mewujudkan Kemerdekaan Bangsa

Yaitu Bangsa Indonesia



2. Ahnaf Adnan Z.

Di Mana Bayanganku?

 

Pada suatu hari ada sekolompok remaja yang sedang ingin berlibur. Mereka adalah Moria, Perona, Mink. Tujuan mereka berlibur adalah sebuah kastil yang megah. Moria sempat tidak setuju sebab tujuan mereka berlibur bukan uji nyali. “Gapapalah mor biar sedikit menantang!” Ucap Perona. Mink menjawab,”Aku sih kurang setuju tapi ya gapapalah belum pernah ini pergi ke kastil.”

Mereka berencana naik bus untuk pergi ke kastil. Dan kebetulan jadwal bus yang mereka naik itu saat pagi hari menjelang terbit. Moria seperti merasa aneh saat menaiki bus itu. Dia merasa seperti hanya mereka bertiga yang menaiki bus tersebut. Perona bermain permainan agar tidak bosan. Permainan tersebut adalah puzzle, yang dia beli sebelum menaiki bus.

Dia bermain puzzle pada umumnya, menyusun balok-balok tertentu. Namun anehnya dia melihat bahwa puzzle itu tidak memiliki bayangan. “Mor, liat! Puzzlenya ga ada bayangan.” “Iya, sepertinya sudah diambil oleh sesuatu.” Tak berlangsung lama bus pun berhenti. Mereka bertiga pun turun. Moria selalu kepikiran apa yang sedang terjadi saat menaiki bus itu.

Hawa dingin menusuk tulang. Kastil itu sudah ada beberapa pengunjung. “Yuk beli tiketnya dulu.” Ucap Mink. Sesudah membeli tiket mereka pun masuk ke kastil tersebut. Di dalamnya terdapat banyak lukisan dan benda-benda antik, sepertinya sudah berusia ratusan tahun.

“Berdiri di deket lukisan Mor, sama Mink. Aku potoin.” Ucap Perona. Sesudah berfoto, Perona melihat fotonya. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat bahwa mata pada lukisan tersebut seperti melirik ke arah mereka. “Mor, Mink. Keknya kita harus pergi dari sini, hawanya terasa kurang enak.”

“Perona, lihat tasmu sepertinya bergerak.” Ucap Moria. “Oh iya, puzzleku bergetar seperti menunjuk sesuatu.” Jawab Perona. Mereka bertiga bergegas keluar. Moria pun segera berlari namun dia tersandung sesuatu yang menyerupai tangan hitam. Tangan hitam itu pun menarik bayangan Moria.

Moria berusaha melepaskan tangan itu dari bayangannya. Setelah beberapa tendangan dilambungkan, akhirnya genggaman tangan hitam itu melepaskan Moria. Moria berlari menuju pintu keluar, sesudah sampai Moria melihat puzzle yang tadi dibeli oleh Perona sudah terbakar oleh sinar matahari. Moria melihat ke bawah dan ternyata bayangan Moria pun hilang seperti puzzle tadi. Perona dan Mink seperti sudah dirasuki oleh bayangan lukisan, dan menarik Moria keluar kastil. Moria tak bisa berkata-kata tentang apa yang terjadi di kastil ini. Moria sudah pasrah dengan keadaan dan dia pun harus hangus terbakar.


3. Liskris Dayanti Bu'ulolo

PANTUN NASIHAT

 

Jalan jalan ke kota Blitar

Pulang nya beli tanaman

Janganlah engkau malas belajar

Agar ada bekal dimasa depan 




Comments